8 research outputs found

    Perbedaan tingkat syukur ditinjau dari kepribadian (Big Five Personality) pada Santri Pondok Pesantren Putri Al-Hikmah Al-Fatimiyyah Joyosuko Malang

    Get PDF
    ABSTRAK Syukur merupakan sikap berterima kasih disertai kegembiraan yang diungkapkan oleh orang yang ditolong (beneficiary) (baik secara personal atau transpersonal) dalam bentuk perilaku sebagai bentuk respon, balas budi, penghargaan atau pengakuan atas pertolongan, kebaikan, atau pun pemberian yang intens, berturut-turut, berakibat positif yang dilakukan penolong (benefactor) yang terdiri dari 3 komponen, yaitu komponen kognitif yang disebut ilmu, afektif yang disebut hal, dan komponen perilaku yang disebut ‘amal. Bentuk perilaku syukur diekspresikan dan dialami dalam bentuk yang berbeda dan jumlah yang berbeda disebabkan adanya faktor kerpibadian dalam individu. Berdasarkan trait, terdapat lima kecenderungan kepribadian (BFP), extraversion, agreeableness, neuroticism, openness to experience, dan conscientiousness. Oleh sebab itu pengalaman dan ekspresi rasa syukur merupakan bentuk perlakuan sebagai dasar dan aspek yang diperlukan dalam kepribadian manusia dan kehidupan sosial. Penelitian ini membahas tentang (1) Bagaimana tingkat syukur santri PPP AHAF? (2) Bagaimana kecenderungan kepribadian berdasarkan Big Five Perosnality santri PPP AHAF? (3) Adakah perbedaan syukur ditinjau dari kepribadian (BFP) pada santri PPP AHAF? Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Putri AHAF Joyosuko Malang, dengan tujuan untuk (1) Mengetahui tingkat syukur santri PPP AHAF, (2) Mengetahui kecenderungan kepribadian (BFP) pada santri PPP AHAF, (3) Membuktikan adanya perbedaan tingkat syukur yang signifikan ditinjau dari BFP santri PPP AHAF. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis komparasi. Subyek penelitian adalah santri senior berjumlah 47 santri yang dipilih dengan teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan datanya adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan komparasi anava 1 jalur (one way ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat syukur santri Pondok Pesantren Putri AHAF Joyosuko Malang berada pada kategori sedang (28 santri atau 59,58%), (2) Kecenderungan kepribadian santri PPP AHAF adalah berkepribadian extraversion (12 santri atau 25,53%), agreeableness (9 santri atau 19,15%), neuroticism (9 santri atau 19,15%), openness (9 santri atau 19,15%), dan conscientiousness (8 santri atau 17,02 %), (3) Hasil komparasi tingkat syukur ditinjau dari kepribadian (BFP) menunjukkan nilai Fhit>Ftab(3,381>2,59) dengan nilai p=0,017<0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat syukur yang signifikan ditinjau dari kepribadian (BFP). Signifikan paling kuat adalah antara kepribadian extraversion dan openness sebesar 6 dengan nilai sig < (0,047 < 0,05). Syukur merupakan sikap berterima kasih disertai kegembiraan yang diungkapkan oleh orang yang ditolong (beneficiary) (baik secara personal atau transpersonal) dalam bentuk perilaku sebagai bentuk respon, balas budi, penghargaan atau pengakuan atas pertolongan, kebaikan, atau pun pemberian yang intens, berturut-turut, berakibat positif yang dilakukan penolong (benefactor) yang terdiri dari 3 komponen, yaitu komponen kognitif yang disebut ilmu, afektif yang disebut hal, dan komponen perilaku yang disebut ‘amal. Bentuk perilaku syukur diekspresikan dan dialami dalam bentuk yang berbeda dan jumlah yang berbeda disebabkan adanya faktor kerpibadian dalam individu. Berdasarkan trait, terdapat lima kecenderungan kepribadian (BFP), extraversion, agreeableness, neuroticism, openness to experience, dan conscientiousness. Oleh sebab itu pengalaman dan ekspresi rasa syukur merupakan bentuk perlakuan sebagai dasar dan aspek yang diperlukan dalam kepribadian manusia dan kehidupan sosial. Penelitian ini membahas tentang (1) Bagaimana tingkat syukur santri PPP AHAF? (2) Bagaimana kecenderungan kepribadian berdasarkan Big Five Perosnality santri PPP AHAF? (3) Adakah perbedaan syukur ditinjau dari kepribadian (BFP) pada santri PPP AHAF? Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Putri AHAF Joyosuko Malang, dengan tujuan untuk (1) Mengetahui tingkat syukur santri PPP AHAF, (2) Mengetahui kecenderungan kepribadian (BFP) pada santri PPP AHAF, (3) Membuktikan adanya perbedaan tingkat syukur yang signifikan ditinjau dari BFP santri PPP AHAF. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis komparasi. Subyek penelitian adalah santri senior berjumlah 47 santri yang dipilih dengan teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan datanya adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan komparasi anava 1 jalur (one way ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat syukur santri Pondok Pesantren Putri AHAF Joyosuko Malang berada pada kategori sedang (28 santri atau 59,58%), (2) Kecenderungan kepribadian santri PPP AHAF adalah berkepribadian extraversion (12 santri atau 25,53%), agreeableness (9 santri atau 19,15%), neuroticism (9 santri atau 19,15%), openness (9 santri atau 19,15%), dan conscientiousness (8 santri atau 17,02 %), (3) Hasil komparasi tingkat syukur ditinjau dari kepribadian (BFP) menunjukkan nilai Fhit>Ftab(3,381>2,59) dengan nilai p=0,017<0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat syukur yang signifikan ditinjau dari kepribadian (BFP). Signifikan paling kuat adalah antara kepribadian extraversion dan openness sebesar 6 dengan nilai sig < (0,047 < 0,05). ABSTRACT Gratitude is thanks full attitude with joyful that expressed by beneficiary (personally or transpersonal) within behavior as respond, indebted, esteem or recognize of helpless, kindness, or intend to give, succeed, and positive influence that doing by benefactor, that consist of three components, that is cognitive referred to as ‘ilmu, affective referred to as hal, and behavior component referred to as ‘amal. Type of grateful behavior is expressed and experienced in many different of circumstances and quantity caused of individual personality factor. Based on trait, there are five personality tendencies (Big Five Personality), that is extraversion, agreeableness, neuroticism, openness to experience, and conscientiousness. Therefore experiences and expression of gratitude have been treated as both basic and aspect of human personality and social life. This research discussed about (1) how level of gratitude student of Muslim school of Koranic studies AHAF? (2) How personality tendencies based on Big Five Personality student of Muslim school of Korana studies AHAF? (3) Are there comparation level of gratitude referred to trait personality (Big Five Personality) at student of muslim school of Koranic studies AHAF ? This research located in Muslim school of Koranic studies Al-Hikmah Al- Fatimiyyah Joyosuko of Malang, determined to (1) find out level of gratitude student at Muslim school of Koranic studies AHAF, (2) find out personality tendences based on Big Five Personality student of Muslim school of Koranic studies AHAF, (3) to prove comparation level of gratitude significant referred to trait personality (Big Five Personality) at student of Muslim school of Koranic studies AHAF. This research used quantitative approach design with comparation type. Research subject is senior student of Muslim school of Koranic studies AHAF with total 47 student that used purposive random sampling technique. Method of collecting data is questioner, interview, and documentation. Data used comparation one way ANOVA analysis. The result of this research is (1) level of gratitude student at Muslim school of Koranic studies AHAF Joyosuko Malang at average category (28 student or 59,58%), (2) personality tendencies student at Muslim school of Koranic studies AHAF is extraversion (12 student or 25,53%), agreeableness (9 student or 19,15%), neuroticism (9 student or 19,15%), openness (9 student or 19,15%), and conscientiousness (8 student or 17,02%), (3) the result of comparation level gratitude referred to trait personality (Big Five Personality) viewed Fhit > Ftab (3,381 > 2,59) with value p = 0,017 < 0,05 that mean there are significantly differences level of gratitude referred to personality (Big Five Personality). The most forceful significant is between extraversion and openness is about 6 with value sig < (0,047 < 0,05)

    The Effect of Friendship on Loneliness in Post-Pandemic Overseas Students

    Get PDF
    Loneliness is a common problem among overseas students. Loneliness can occur due to the low level of the intimacy of friendship. Thus, this study aimed to determine the effect of friendship on the loneliness of respondents. The research used comparative causal type quantitative methods. The study involved 385 respondents who were overseas students at Malang State University class of 2020 and 2021 who started friendships online and continued offline. They were selected using a purposive sampling technique. The study used the University of California, Los Angeles Loneliness Scale Version 3 (UCLA LS) scale, which was adapted into Indonesian by Putri (2019) and modified by researchers, had 14 items with a reliability of 0.884, and the Intimacy of Friendship Scale by Rizal’s (2020) and modified by researchers, had 41 items with a reliability of 0.942. Data analysis in this study used simple regression analysis. The results showed that intimacy of friendship contributed 32.7% to loneliness with a negative influence (ρ = 0.000). Keywords: Intimacy of friendship; Loneliness; Overseas students; Post-pandemi

    Interpersonal Communication Between Special Educational Needs Teachers and Parents of Special-needs Student During Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    The pandemic has had a significant impact on all sectors, especially on education which has a systemic impact. The changing pattern of teaching, learning, and the consequences endured are also a problem, especially in schools that administer inclusive education. This results in a changing pattern of communication between teachers, special-needs students, and parents. The study aims to illustrate the interpersonal communication dynamics inherent between a teacher and a parent as a central figure in the study of courage for special-needs students. The type of method used was a qualitative method with a case study approach. The study included five participants, three with details of special educational needs teachers and two for parents of special-needs students. The study was conducted in a data search phase through observation, documentation, and interviews. To strengthen the results, the focus group discussion included the five participants directly. For data analysis Miles and Huberman method was applied, whereas for data credibility data triangulation was used. The results of this study indicated that interpersonal communication had a significant impact in helping special-needs students to learn and to survive the pandemic. Keywords: special educational needs teacher, interpersonal communication, parents of special needs student

    Mengembangkan Kecerdasan Majemuk pada Generasi Milenial Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Malang

    Get PDF
    Multiple intelligence is one way to understand the abilities possessed by children. This needs to be re-understood considering that many parents see intelligence based solely on report card scores. It is important to provide understanding to parents about multiple intelligence in order to understand the conditions of development and intelligence possessed by their children. This research aims to increase parents's knowledge about multiple intelligences. This study used a quantitative approach with a quasi-type experiment through the provision of psychoeducation. The subjects in this study were 11 parents of SDIT Insantama Malang students with various educational and occupational backgrounds. The study used the Guttman scale to collect data. Participants received a pre-test and post-test to determine the differences before and after attending psychoeducation. Data analysis used paired t test as statistical analysis. The result of this study is that there is a significant influence on the increase in the knowledge of parents about multiple intelligence with a significance value of 0.00 and a t value of -12,111

    The Relationship Between the Intensity of Gaming and Aggressive Behavior in Adolescents Playing Games MMOFPS (Massively Multiplayer Online First- Person Shooter)

    Get PDF
    This study aimed to analyze the association between the frequency of playing games and aggressive behavior. This study consisted of 350 subjects between 12 and- 24 years old who were selected through purposive sampling. The data were tested using validity and reliability tests to measure the level of validity of the study instrument with a significance transfer of 0.5%, while also using the Pearson correlation test and the normality test. The results of the analysis showed that there was a positive correlation value with a significance value of (sig) of 0.786 &lt;0.05. This shows that there is a positive relationship between the frequency of playing games MMOPS and aggression behavior. Keywords: intensity of Gaming, aggressive behavior, MMOFP

    The Role of the Flannel Flower Bouquet Workshop in Enhancing Creativity and Promoting Entrepreneurship Amongst Orphans

    Get PDF
    This paper describes the community service program carried out to enhance the creativity and entrepreneurship of orphans in the Assalam Shobuur orphanage. The program was conducted in six days and was divided into two sub-activities: a flannel flower bouquet workshop; and an entrepreneurship workshop focusing on business promotion. The flannel flower bouquet workshop offered tutorials while the entrepreneurship workshop used lecture methods, case studies, and brainstorming. The workshops were run for twenty orphan children who lived in that orphanage, and have successfully improved the subjects’ knowledge of entrepreneurship. Keywords: orphan, workshop, creativity, entrepreneurshi

    Efektivitas Konseling Sebaya sebagai Upaya Penguatan Kesehatan Mental Remaja Panti Asuhan

    Get PDF
    Kesehatan mental pada remaja menjadi isu penting yang memerlukan perhatian. Remaja berada dalam fase yang rentan terkena permasalahan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling sebaya sebagai upaya penguatan kesehatan mental Remaja Panti Asuhan. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, dengan variabel bebas berupa konseling sebaya dan variabel terikat berupa kesehatan mental. Subjek penelitian merupakan satu kelompok yang terdiri atas 16 Remaja Panti Asuhan Assalam Shoobur Malang. Subjek berada pada fase remaja awal hingga tengah dengan rentangan usia 12 – 16 tahun. Subjek diberikan pre-test dan post-test untuk menilai keberhasilan dari perlakuan yang diberikan. Instrumen untuk mengukur kesehatan mental menggunakan hasil translasi dari mental health inventory (MHI) milik Veit dan Ware (1983). Teknik analisis data yang digunakan dengan uji Wilcoxon signed test. Hasil uji hipotesis terbukti secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,040 atau lebih rendah dari nilai alpha 0,05. Dengan begini, dapat disimpulkan bahwa konseling sebaya efektif sebagai upaya memperkuat kesehatan mental Remaja Panti Asuhan

    Parenting Style Training pada Ibu Muda dan Calon Ibu di Yayasan Nurul Falah At-Tabani

    Get PDF
    Peningkatan angka urbanisasi yang terjadi dari tahun ke tahun menunjukkan taraf perekonomian masyarakat masih menjadi problem utama yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia pada khususnya. Urbanisasi pada satu sisi menimbulkan peningkatan kesejahteraan namun sisi lain meninggalkan lubang, salah satunya terkait dengan pengasuhan anak. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pola pengasuhan bagi para urban selain meningkatkan kesejahteraan sosial. Pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan psikoedukasi dengan pendekatan pre-post-test terkait pengetahuan dan pemahaman gaya pengasuhan. Peserta kegiatan ini berjumlah 150 orang terdiri dari ibu muda dan calon ibu. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan pengetahuan ibu muda dan calon ibu berada pada tingkat sedang dan tinggi yang menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mengenai pola asuh sangat baik. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa para urban saat ini secara sadar tahu pentingnya pola asuh yang tepat dan tidak mengabaikan peran orang tua khususnya ibu dalam proses tumbuh kembang anak.
    corecore